Seorang guru mempengaruhi kekekalan. Ia tak pernah tahu sampai kapan pengaruhnya berhenti.
Henry Adams
Tepat di malam 2 tahun yang lalu, saya merasa begitu takut, kuatir namun optimis untuk menjelang esok hari. Saya tenggelam dalam kesibukan untuk mempersiapkan CV & lamaran terbaik yang saya mampu. Namun, akhirnya saya menutup mata dan berpasrah kepada Tuhan tentang apa yang terjadi esok hari.
1 Februari 2010 pukul 09.00, saya telah membuat janji untuk bertemu beliau. Seorang wanita berbaju merah menyambut saya dengan senyum ramah & sedikit bertanya tentang saya. Beliau, meminta saya untuk kembali esok harinya karena ada hal yang harus diurus. Saya bingung namun mantap untuk kembali lagi esok harinya.
2 Februari 2010 pukul 09.00, saya resmi diterima menjadi guru. Sekolah pertama saya & nama panggilan baru untuk saya. Beliau memberi nama ULY sebagai panggilan guru saya di sekolah. Jujur, awalnya saya tidak menyukai nama itu tapi nama itu sekarang adalah identitas saya sebagai guru. Kalau William Shakespeare berkata "apalah arti sebuah nama", maka saya bilang itu sangat berarti. "Panggil saya dengan Bu Uly", kalimat yang membuat saya bangga ketika berdiri di depan kelas.
Terima kasih Bu Elsa, sudah memberi kesempatan & belajar banyak hal di bawah bimbingan ibu walau hanya sebentar. Saya bersyukur ibu sudah memberikan nama panggilan yang bagus & pas untuk saya. Satu lagi, terima kasih sudah memberikan pengaruh besar kepada saya Bu, saya tidak tahu sampai kapan pengaruhnya berhenti. Doakan saya juga bisa memberi pengaruh & menginspirasi murid-murid yang boleh saya ajar.
1 Februari 2010 pukul 09.00, saya telah membuat janji untuk bertemu beliau. Seorang wanita berbaju merah menyambut saya dengan senyum ramah & sedikit bertanya tentang saya. Beliau, meminta saya untuk kembali esok harinya karena ada hal yang harus diurus. Saya bingung namun mantap untuk kembali lagi esok harinya.
2 Februari 2010 pukul 09.00, saya resmi diterima menjadi guru. Sekolah pertama saya & nama panggilan baru untuk saya. Beliau memberi nama ULY sebagai panggilan guru saya di sekolah. Jujur, awalnya saya tidak menyukai nama itu tapi nama itu sekarang adalah identitas saya sebagai guru. Kalau William Shakespeare berkata "apalah arti sebuah nama", maka saya bilang itu sangat berarti. "Panggil saya dengan Bu Uly", kalimat yang membuat saya bangga ketika berdiri di depan kelas.
Terima kasih Bu Elsa, sudah memberi kesempatan & belajar banyak hal di bawah bimbingan ibu walau hanya sebentar. Saya bersyukur ibu sudah memberikan nama panggilan yang bagus & pas untuk saya. Satu lagi, terima kasih sudah memberikan pengaruh besar kepada saya Bu, saya tidak tahu sampai kapan pengaruhnya berhenti. Doakan saya juga bisa memberi pengaruh & menginspirasi murid-murid yang boleh saya ajar.
Hi BU ULY
BalasHapus