Selama hampir 2 tahun saya menjadi guru, saya mempelajari banyak hal. Saya menjadi banyak membaca, mencari hal-hal baru di internet untuk pembelajaran, mengikuti pelatihan & studi banding, berdiskusi dengan sesama guru lain, dan masih banyak lagi. Tujuannya supaya saya menjadi "guru yang lebih baik lagi, menjadi pengajar yang mengubah hidup".
Dalam perjalanan 2 tahun ini, saya belajar bahwa mengajar bukan hanya masalah menyampaikan pengetahuan dan menjadikan sebagai sumber pendapatan. Mengajar jauh lebih besar dan berarti dari itu. Mengajar itu...
- Memberikan harapan
- Menunjukkan jalan - jalan baik yang bisa dipilih oleh murid
- Meninggalkan pengalaman dan cerita untuk dikenang
- Mengembangkan diri sendiri dengan keinginan untuk selalu maju
- Memberikan inspirasi
- Memberikan kesenangan & kepuasan pada diri sendiri
dan saya yakin masih banyak hal lainnya, apabila saya menanyakan mengajar itu apa, kepada guru lainnya.
Tapi setelah hampir 2 tahun saya mengajar, hari ini melalui rekan guru di sekolah tempat saya mengajar, saya mempelajari hal baru yang tidak mungkin saya dapatkan di buku dan situs internet manapun. Saat berbincang ringan mengenai guru yang tiba-tiba keluar mendadak di tengah tahun ajaran, beliau berkata "menjadi guru itu adalah pekerjaan sepanjang tahun". Saat itu, otak saya berpikir dan menemukan kesimpulannya. "Mengajar itu bertangung jawab akan tugas yang diemban" Bukankah sebagai guru, kita sering kesal, kecewa & terkadang marah apabila ada siswa kita yang meninggalkan tanggung jawabnya seperti PR. Lalu, saat kita sebagai guru meninggalkan tanggung jawab kita, bukankah anak didik kita juga berhak merasa kesal, kecewa & marah??
Tapi, ini hanya sekedar pendapat, sekedar apa yang muncul di dalam pemikiran saya yang terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar