Pada 13 Agustus 2012, kelas 8 SMP Talenta mencoba sebuah kegiatan Praktikum IPA. Pada kegiatan praktikum ini, kami mencoba untuk membedakan antara telur yang direndam cuka dengan telur yang diolesi odol baru direndam dalam cuka. Kami berhipotesis bahwa telur yang diolesi odol terlebih dahulu akan lebih kuat cangkangnya dan isi dalamnya akan mirip dengan telor mentah setelah perendaman di dalam cuka selama ± 48 jam.
Setelah perendaman selama kurang lebih 48 jam didapat hasil seperti foto di bawah ini.
Hasil Telur + Cuka Vs Telur + Odol + Cuka setelah direndam dalam cuka ± 48 jam.
Saat dipegang, tekstur telur yang direndam dalam cuka terasa kenyal seperti telur rebus. Sedangkan telur yang diberi odol kemudian direndam dalam cuka memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan telur lainnya.
Hasil Telur + Cuka Vs Telur + Odol + Cuka setelah direndam dalam cuka ± 48 jam (dipecahkan)
Setelah telur dipecahkan,didapatkan hasil sebagi berikut :
Telur + Cuka :
putih & kuning telur menggumpal seperti habis direbus.
Telur + Odol + Cuka :
mirip seperti telur mentah
Hal ini dapat terjadi karena 90% cangkang telur terdiri dari kalsium karbonat yang
membuatnya keras. Sedangkan cuka mengandung asam asetat yang akan
melarutkan kulit telur dan mengubahnya menjadi elastis. Telur akan
berubah seperti jelly. Ketika kalsium karbonat larut karena pengaruh asam asetat, maka proses tersebut akan melepaskan karbon dioksida. Oleh karena itu, wadah tempat perendaman dengan cuka tidak ditutup rapat.
Satu hal yang menggelikan saat praktikum adalah beberapa siswa yang bertanya, "Bu, kalau telurnya dimakan gimana?" Tanpa pikir panjang "JANGAN", demi keamanan lebih baik telur yang dicoba dalam praktik ini tidak makan #tidak terbayang rasanya#
Nah, Mau mencoba melakukan praktikum ini ? ^^
WOW
BalasHapus