Saya masih ingat, di akhir semester 1 tahun ajaran ini, saya mencoba melakukan pembelajaran Fisika dengan sistem "Tutor Sebaya". Saya teringat perjuangan beberapa tutor yang sungguh luar biasa mengajari teman sekelompoknya yang tidak bisa. Walau terkadang kesal #lebih banyak kesalnya#, mereka tetap bersabar membagi apa yang mereka pahami dengan temannya yang kurang paham. Sebagian besar siswa yang terpilih menjadi tutor merasa bahwa mengajari orang lain bukan hal yang mudah, apalagi kalau yang diajarinya "ga dong-dong" (istilah tidak mengerti walau sudah dijelaskan berkali-kali). Memang cara belajar seperti ini membutuhkan waktu lebih lama, namun hasilnya pun sepadan. Dibanding dengan rata-rata bab sebelumnya, bab tekanan ini mempunyai rata-rata yang jauh lebih baik. Tentu hal ini juga berkaitan dengan motivasi para tutor dan motivasi tutee (siswa lainnya) sehingga berupaya keras untuk membuat nilai kelompok mereka sebaik-baiknya.
Diakhir pelajaran bab tekanan, saya menunjukkan pada mereka sebuah video yang dibuat dari foto-foto kegiatan selama bab tekanan berlangsung. Dua kalimat yang sangat saya sukai dan saya masukkan dalam video adalah :
Belajar bukan hanya materi,
tetapi juga mengembangkan potensi dan mencari pengalaman
Bila layak untuk dipelajari, maka layak untuk dirayakan
Ya, kami merayakan pertemuan terakhir ini dengan games kelompok yang hadiahnya permen, coklat, nilai rata-rata yang jauh lebih baik, dan video kegiatan belajar. Kapan lagi kita bisa melakukan hal seperti ini dalam belajar ? ^^
Kalau waktu kegiatan belajar banyak tersisa, kita bisa mencoba sesuatu hal baru lagi. Apalagi ya yang bisa dicoba?
BalasHapusJangan yg terlalu aneh", hehehe ^^
BalasHapusTidak akan aneh-aneh, hanya yang belum dicoba saja. Tapi, nampaknya akan tetap aneh xPP
Hapus